Rumah / Berita / Penerapan perawatan anti-fouling pada tenunan suede

Berita

Penerapan perawatan anti-fouling pada tenunan suede

1. Perlunya perawatan anti-fouling
Rawan kontaminasi
Permukaan suede biasanya tersusun dari serat-serat halus yang dapat “menyambar” noda, terutama noda minyak, kotoran, dan cairan akibat tekanan atau gesekan dari luar. Selain itu, suede memiliki daya serap air yang kuat sehingga mudah menyerap cairan dan menyebabkan perubahan warna atau pengerasan tekstur. Oleh karena itu, perawatan anti-fouling dapat secara efektif mencegah penetrasi noda dan menjaga kebersihan tampilan kain.

Memperpanjang umur layanan
Karena bahan suede relatif rapuh selama proses pembersihan, pembersihan yang sering dapat menyebabkan keausan permukaan, pemudaran, dan penuaan tanpa perawatan anti-kotor. Perawatan anti-fouling dapat mengurangi frekuensi pembersihan dan perawatan, sehingga memperpanjang masa pakai kain.

Tingkatkan pengalaman pengguna
Di pasar kelas atas, tenunan suede banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari konsumen, termasuk sofa, jok, dan interior mobil. Munculnya noda apa pun akan berdampak langsung pada tampilan produk dan pengalaman pengguna. Perawatan anti-fouling dapat secara efektif menghindari penumpukan noda, sehingga memudahkan konsumen dalam merawat dan membersihkan, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka dalam membeli dan menggunakan.

2. Prinsip dan metode pengobatan anti-fouling
Perawatan anti-fouling biasanya dilakukan dengan mengaplikasikan pelapis khusus atau perawatan kimia pada permukaan tenunan suede agar lebih anti-fouling. Metode khusus meliputi:

1. Perawatan pelapisan kimia
Pelapisan kimia adalah salah satu metode perawatan anti-pengotoran yang umum, dan biasanya dilapisi dengan beberapa bahan hidrofobik atau bahan yang memiliki afinitas minyak. Dengan cara ini, lapisan film yang terbentuk di permukaan dapat mengurangi kontak antara noda, debu atau minyak dengan kain. Bahan pelapis yang umum meliputi:

Lapisan PU: Lapisan poliuretan dapat membentuk lapisan pelindung kedap air dan anti-kotor pada permukaan suede. Lapisan ini memungkinkan cairan dan noda minyak meluncur di permukaan kain tanpa terserap, sehingga mengurangi penetrasi noda tanpa mempengaruhi kelembutan dan sentuhan kain. Lapisan poliuretan juga memiliki ketahanan aus tertentu dan dapat memperpanjang umur kain.

Perawatan Fluorokimia: Perawatan fluorokimia banyak digunakan di bidang anti-fouling dan kedap air, yang dapat membuat permukaan tenunan suede bersifat hidrofobik. Lapisan ini dapat mencegah cairan seperti noda air dan minyak meresap ke dalam kain, sekaligus menyulitkan noda menempel pada permukaan serat. Perawatan fluorinasi biasanya tidak mempengaruhi kemampuan bernapas dan kelembutan kain.

2. Perawatan semprot
Perawatan semprot anti-kotor adalah metode sederhana dengan menyemprotkan bahan kimia anti-kotor secara merata ke permukaan tenunan suede. Bahan penyemprot yang umum mencakup bahan anti pengotoran berbahan dasar air dan bahan anti pengotoran berbahan dasar minyak, yang dapat membentuk lapisan pelindung di permukaan untuk mencegah penetrasi cairan dan akumulasi polutan. Perawatan semprot biasanya cocok untuk produksi skala besar, mudah dioperasikan dan berbiaya rendah.

3. Perawatan nanoteknologi
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, nanoteknologi juga telah banyak digunakan dalam perawatan anti-fouling pada tekstil. Lapisan nano dapat membentuk lapisan pelindung ultra tipis pada permukaan serat, yang secara efektif dapat menolak minyak dan air, serta mencegah noda menembus ke dalam kain. Lapisan nano tidak hanya memiliki efek anti-kotor yang signifikan, tetapi juga menjaga tekstur asli dan kelembutan tenunan suede tanpa mempengaruhi sirkulasi udara atau rasa kain.

4. Perawatan superhidrofobik
Perawatan superhidrofobik merupakan metode perawatan yang dapat membentuk efek anti tetesan air yang kuat pada permukaan tenunan suede. Dengan menyesuaikan struktur mikro permukaan tenunan suede ke bentuk tertentu, tetesan air membentuk bola di permukaan kain dan meluncur dengan cepat, sehingga secara efektif menghindari penumpukan kelembapan dan noda. Perawatan ini tidak hanya meningkatkan ketahanan air, tetapi juga meningkatkan kemampuan anti-kotor, dan banyak digunakan pada pakaian olahraga luar ruangan dan perabot rumah tangga kelas atas.

3. Efek dan keterbatasan perawatan anti-fouling

Efek
Perawatan anti-kotor dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan anti-kotor pada tenunan suede dan mengurangi daya rekat dan penetrasi noda, noda minyak, dan zat lainnya. Bahan suede tenun yang diberi perawatan anti-kotor tidak hanya menunjukkan ketahanan yang lebih kuat terhadap noda selama penggunaan sehari-hari, tetapi juga lebih mudah dibersihkan. Khususnya pada produk-produk seperti furnitur kelas atas, jok mobil, dan tas fashion, efek perawatan anti-fouling dapat memastikan penampilan elegannya tetap terjaga dalam waktu yang lama.

Keterbatasan
Meskipun perawatan anti-fouling dapat secara efektif meningkatkan kemampuan anti-fouling tenunan suede , pengaruhnya juga memiliki batasan tertentu. Misalnya, setelah terpapar suhu tinggi atau lingkungan gesekan yang kuat dalam jangka waktu lama, lapisan anti-kotor mungkin akan rusak secara bertahap, yang mengakibatkan penurunan kemampuan anti-kotor pada kain. Selain itu, beberapa bahan perawatan antifouling mungkin mempunyai dampak tertentu terhadap lingkungan, terutama penggunaan fluorida dan beberapa pelapis kimia mungkin mempunyai efek buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, ketika memilih metode pengolahan antifouling, perlu dilakukan keseimbangan kinerja dan perlindungan lingkungan.